Apa Bahaya Aquaplaning dan Solusinya

Apa Bahaya Aquaplaning dan Solusinya

Selasa, 23 Juli 2024
Admin
Apa Bahaya Aquaplaning dan Solusinya

img-1721723228.jpg

Aquaplaning adalah fenomena disaat ban mobil kehilangan traksi di permukaan jalan yang licin dan basah seperti saat hujan deras. Hal ini bisa sangat berbahaya dan menyebabkan kecelakaan fatal.

Sahabat Astra Daihatsu Gresik, berikut bahaya yang bisa disebabkan aquaplaning.

  1. Kehilangan kontrol. Saat terjadi aquaplaning mobil akan kehilangan kemampuan untuk berakselerasi, rem, dan berbelok. Hal ini bisa menyebabkan mobil tergelincir dan menabrak.
  2. Meningkatnya Jarak Pengereman. Jarak pengereman mobil akan menjadi lebih Panjang dari biasanya. Hal ini bisa menyebabkan mobil sulit untuk bermanuver dan menghindari tabrakan.
  3. Meningkatnya Resiko Kecelakaan. Aquaplaning sering terjadi pada saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Semakin cepat mobil melaju, semakin besar pula resiko terjadinya aquaplaning dan kecelakaanya.

Sahabat Astra Daihatsu Gresik bisa menghindari bahaya diatas dengan mengikuti Solusi dibawah ini.

  1. Kurangi kecepatan. Kurangi kecepatan saat hujan deras, khususnya di jalan yang menanjak dan berkelok, ini adalah cara terbaik untuk menghindari aquaplaning.
  2. Jaga Jarak Aman. Menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan Anda terutama saat hujan deras. Hal ini akan memberi Anda tambahan waktu untuk bereaksi jika terjadi aquaplaning.
  3. Hindari rem mendadak. Lakukan rem secara bertahap dan perlahan supaya bisa menghindari aquaplaning.
  4. Gunakan transmisi rendah. Ketika Anda mengemudi di jalan yang basah, gunakanlah transmisi rendah untuk membantu menjaga traksi ban.
  5. Gunakan ban yang tepat. Cek Kembali apakah ban mobil Anda sedang dalam kondisi baik dan memiliki alur yang cukup untuk mengalirkan air.

Dengan mengikuti tips diatas, sahabat Astra Daihatsu Gresik dapat menjaga keselamatan diri saat mengemudi di jalan yang basah dan licin dan menghindari aquaplaning.

Semoga tips diatas bermanfaat, ingat keselamatan adalah yang utama.

 

Andrew Firdiansyah.

Komentar

  • Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar